Hal Wudhu'.

Adapun syarat Wudhu' itu 9 perkara :

1. Beragama Islam.
2. Bisa membedakan perbuatan yang baikdan yang jahat.
3. Suci dari Haid dan Nifas bagi perempuan.
4. Tidak ada yang menghalangi tubuh kita sewaktu berwudhu' seperti cat, lilin, getah, tatto dsb.
5. Tidak ada tubuh yang dapat merubah warna air untuk berwudhu'.
6. Dengan air yang suci lagi mensucikan.
7. Mengetahui akan Fardhunya Wudhu'.
8. Jangan beritikad sesuatu yang wajib menjadi sunnat.
9. Masuk waktu ( bagi orang yang sudah berhadas ), atau orang yang mempunyai penyakit.

Fardhu Wudhu'.

Adapun Fardhu Wudhu' itu 6 perkara :

1. Berniat dalam hati sewaktu hendak membasuh muka.
2. Membasuh muka dari dahi tempat tumbuh rambut, kedekat pangkal anak telinga serta dagu.
3. Membasuh kedua tangan dari ujung jari hingga siku.
4. Menyapu atau membasahi sebahagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
6. Tertib, yaitu sebagaimana susunan wudhu satu per satu dari No.1, hingga akhir.

Lafadh Niat Wudhu'.

نويت الوضوء لرفع الحدث الاءصغرفرضا لله تعالى

Artnya : Sengaja aku berwudhu mengangkat Hadas yang kecil Fardu karena Allah Ta'ala.

Sunnat Wudhu'

Adapun Sunnat Wudhu' itu 12 perkara :

1. Membaca : بســــم الله الرحمن الرحــــيم
2. Menghadap Qiblat.
3. Bersiwaq ( menyikat gigi ) bersugi.
4. Membasuh kedua pergelangan tengan terlebih dahulu.
5. Berkumur kumur 3x.
6. Memasukkan air kedalam hidung 3x.
7. Membasuh kedua telinga luar dan dalam sesudah menyapu sebahagian kepala.
8. Mendahulukan yang kanan baru yang kiri.
9. Membasuh sebahagian kepala.
10. Mengusap usap kedua jari tangan dengan air atau jenggot yang lebat.
11. Mengulangi membasuh anggota wudhu' sampai 3x.
12. Berdo'a selesai berwudhu'.

Adapun Do'a setelah selesai berWudhu adalah :

اشهدان لااله الآالله وحده لاشريك له واشهدانّ محمداعبده ورسوله

اللهم اجعلنىمن التوابين واجعلنىمن المتطهرين واجعلنىمن عبادك الصالحين-

Artinya : Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Aku akui bahwa Muhammad Rasul Allah, Ya Allah, jadikanlah aku menjadi oarang yang berTobat, dan jadikanlah aku menjadi orang yang suci, dan jadikan pulalah aku menjadi HambaMu yang Sholih.

Yang membathalkan Wudhu'.

Adapun yang membathalkan Wudhu itu 5 perkara :

1. Keluarnya sesuatu dari Qubul dan Dubur.
2. Hilang akal disebabkab mabuk, gila ayau pingsan.
3. Tidur yang tidak menetap pada duduknya.
4. Tersentuh kulit Pria dan Wnita yang boleh dinikahi.
5. Menyentuh Qbubul atau Dubur denga tapak tangan.

Yang memakruhkan Wudhu'.

Yang memakruhkan Wudhu itu ada 5 perkara :

1. Berlebih lebihan dalm pemakaian air dari yang telah ditetapkan.
2. Meninggalkan Sunnatnya Wudhu'.
3. Mendahulukan yang kiri baru yang kanan.
4. Minta tolong kepada orang untuk membasuhkan anggota Wudhu'nya.
5. Melebihi dari tiga kali, membasuh atau menyapunya.

Hal Tayammum.

Tayamum adalah perbuatan yang menggantikan Wudhu' atau mandi dengan menggunakan debu tanah yang suci (bersih),dan disapukan pada wajah da kedua belah tangan dengan syarat2 tertentu.

Syarat – syarat Tayammum :

1. Karena tidak adanya air (ketiadaan air)
2. Dalam keadaan sakit yang tidak boleh kena air.
3. Masuk waktu Sholat.
4. Dengan debu tanah yang bersih.

Fardhu Tayammum:

Adapun Fardhu Tayammum itu 5 perkara :

1. Niat bertayammum mengharuskan Sholat.
2. Memindahkan debu tanah kedua belah tapak tangan dan meratakannya.
3. Menyapu muka (wajah) sebagai mana kita berwudhu'.
4. Menyapu kedua belah tanganhingga siku.
5. Tertib.

Sunnat Tayammum.

Adapun Sunnat Tayammum itu 5 perkara :

1. Membaca : بســــم الله الرحمن الرحــيم
2. Menghadap Qiblat.
3. Mendahulukan yang kanan baru yang kiri.
4. Menepiskan debu yang lekat pada tapak tangan.
5. melakukannya dengan berturut-turut.

Lafadh Niat Tayammum :

نويت التيمم لاءستباحة الصلاةفرضالله تعالى

Artinya : Sengaja aku bertayammum untuk mengharuskan Sholat Fardhu karena Allah

               Ta'ala.

Yang membatalkan Tayammum.

Yang membatalkan Tayammum itu ada 3 perkara :

1. Segala yang membatalkan Wudhu'.
2. Melihat air ebelum Sholat (bagi orang yang boleh menggunakan air).
3. Murtad (berpaling kepada agama lain).

Keterangan :

Bertayammum itu hanya boleh digunakan untuk sekali pelaksanaan Ibadah.

Kalau kita melaksanakan Ibadah lain lagi, kita karus mengulanginya.Terkecuali sholat Sunnat, ini boleh melakukannya berkali-kali.