counters

Kamis, 16 Agustus 2012

Bersedekah Atas Nama Si Mayit Dan Mendoakan nya

Allah Ta'ala berfirman:
 وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّۭا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ
 "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".." (al-Hasyr:10)

. Dari Aisyah radhiallahu anha bahwasanya ada seorang lelaki berkata kepada Nabi s.a.w.: "Sesungguhnya ibuku itu meninggal dunia secara mendadak dan saya mengira andaikata ia dapat berbicara tentu ia akan bersedekah. Adakah ibuku akan memperoleh pahala jikalau saya bersedekah untuknya?" Beliau s.a.w. bersabda: "Ya." (Muttafaq 'alaih)

. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amalannya melainkan dari tiga perkara, yaitu sedekah yang mengalir atau ilmu pengetahuan yang dapat diambil kemanfaatannya atau anak yang shalih yang mendoakan padanya." (Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar: