Rasulullah
Bersabda
:
“
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda:”Ingat, sesungguhnya bulan
Rajab adalah bulan Allah yang tuli. Maka barang siapa yang puasa satu hari dari
bulan itu dengan beriman dan mencari pahala, tentu Allah mengharuskan keridhaan
Allah yang besar padanya. Barang siapa yang berpuasa dua hari tentu dia
mendapatkan kemuliaan di sisi Allah yang tidak dapat di terangkan oleh
orang-orang yang mau menerangkan dari penghuni-penghuni langit dan bumi. Barang
siapa yang berpuasa tiga hari dari diselamatkanlah dia dari bala’ dunia dan siksa akhirat, dari
sakit gila, lepra, sakit belang dan dari fitnah Dajjal. Barang siapa berpuasa tujuh hari ditutuplah
pintu-pintu neraka dari dirinya. Barang siapa yang berpuasa delapan hari
dibukalah baginya delapan buah pintu surga.Barang siapa yang berpuasa sepuluh
hari maka dia tidak meminta sesuatu kepada Allah kecuali Allah akan memberinya.
Dan barang siapa yang berpuasa lima belas hari maka Allah akan mengampuni apa
yang telah lalu dari dosa-dosanya dan mengganti kebaikan pada kejahatannya. Dan
barang siapa yang menambah dari lima belas hari maka Allah pun akan menambah
pahalanya.” (Zubdah)
Rasulullah SAW: Diriwayatkan dari
Nabi Muhammad saw, beliau bersabda:”Aku telah melihat sebuah sungai pada malam
Mi’raj,yang airnya lebih manis dari pada madu, lebih dingin daripada es dan
lebih harum daripada misik. Aku bertanya kepada Jibril: “Untuk siapakah sungai
ini?” Dia menjawab:”Untuk orang yang membaca shalawat kepadamu pada bulan
Rajab.”
Dari Muqatil ra, dia
berkata: “Di belakang gunung Qaaf terdapat tanah yang putih, debunya seperti
perak, luasnya tujuh kali dunia ini dan
penuh dengan para malaikat, seandainya sebuah jarum jatuh tentu mengenai
mereka. Pada tangan masing-masing malaikat terdapat bendera yang bertuliskan
“Laa ilaaha illallaahu Muhammadun Rasulullahi”Mereka berkumpul setiap malam
jum’at di bulan Rajab di sekeliling gunung Qaaf. Mereka memohonkan keselamatan
ummat Muhammad saw. Mereka berkata: “Ya tuhan kami, kasihanilah ummat Muhammad
dan jangan Engkau menyiksa mereka. “ Mereka memohonkan ampun dan berdo’a sampai
shubuh tiba. Berfirmanlah Allah swt: Wahai malaikat-malaikatku, demi keagungan
dan kemegahanKu, Aku benar-benar telah
mengampuni mereka.” (Majalisul Abrar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar