Disebutkan bahwa setelah bulan Rajab berlalu,
naiklah dia kelangit. Berfirmanlah Allah swt: “Hai bulanKu, apakah mereka mencintaimu dan mengagungkanmu?” Bulan
Rajab diam dan tidak berkata sepatah katapun sehingga ditanya untuk yang kedua
kalinya, dan ketiga kalinya. Kemudian dia menjawab: “Ya Tuhanku, Engkau Tuhan yang menutup cela. Engkau perintahkan
makhlukMu agar menyembunyikan cela-cela orang lain. RasulMu memberikan nama
kepadaku Asham (yang tuli), karena aku hanya mendengar taat mereka dan tidak
mendengar maksiat mereka.” Karena itu bulan
Rajab disebut Al-Asham.
Kemudian Allah swt berfirman: “Engkau adalah bulanKu yang cacat lagi tuli,
sedang hamba-hambaku pun cacat. Aku menerima mereka dalam keadaan cacat mereka
karena kehormatanmu, sebagaimana aku menerimamu walaupun engkau cacat. Aku
mngampunkan mereka dengan penyesalan sekali di dalammu dan tidak menulis
maksiat bagi mereka di dalammu.” (A’rajiyah)
Disebutkan pula bahwa dinamakan Asham, karena para
malaikat pencatat amal yang mulia selalu menulis kebaikan maupun kejahatan di
dalam semua bulan, tetapi dalam bulan Rajab ini mereka hanya menulis kebaikan
dan tidak menulis kejahatan karena tidak pernah mendengar kejahatan di dalam
bulan ini sehingga dapat ditulis. (Misykatul Anwar)
Artinya: Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya Rajab itu adalah bulan Allah,
Sya’ban adalah bulanku dan ramadhan adalah bulan ummatku.”
Abu
Muhammad Al-Khalal mengeluarkan riwayat tentang keutamaan-keutamaan bulan Rajab
dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: “Puasa hari pertama bulan Rajab menghapus dosa
tiga tahun, hari kedua menghapus dosa dua tahun, hari ketiga menghapus dosa
satu tahun.”Sebagaimana dalam kitab Al-jaami’ush-Shaghir.
Abu
Hurairah ra, berkata;”Sesungguhnya Nabi Muhammad saw tidak berpuasa setelah
Ramadhan kecuali Rajab dan Sya’ban.”
Artinya: Al-Bukhari dan Muslim mengeluarkan, bahwa Nabi Muhammad saw
bersabda:”Sesungguhnya di dalam surga
terdapat sebuah sungai yang disebut Rajab,lebih putih dari pada susu,lebih
manis dari pada madu.Barang siapa yang berpuasa satu hari dari bulan Rajab maka
Allah akan memberinya minum dari sungai itu.” (A’rajiyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar