Malaikat
adalah pesuruh Allah yang patuh yang selamanya selalu taat apa yang disuruh
Allah tak pernah ingkar.
Malaikat
tidak perempuan dan tidak laki-laki, mereka dijadikan Allah dari badan yang
halus : جسم اللطيف : tidak mempunyai
hawa nafsu hanya mempunyai akal, oleh sebab itu mereka tak pernah sekali kali
durhaka terhadap Allah, dari mula-mula dijadikan sampai hari Qiamat. Adapun
tempat mereka memenuhi tepi langi dan bumi akan tetapi tiada menghendaki tempat
seperti mahluk lainnya, sebab badannya seperti cahaya tidak membutuhkan tempat
bagi dirinya.
Malaikat
sangat banyak tidak terhinga, hanya Allahlah yang mengetahui berapa jumlahnya.
Dan yang wajib diketahui hanya sepuluh :
- Jibril : Utusan Allah menyampaikan Wahyu kepada Rasul dan Nabi..
- Mika'il : Utusan Allah menurunkan hujan dan mengantar Rizki..
- Israfil : Utusan Allah meniup Fact sangka kala pada hari Qiamat.
- Izra'il : Utusan Allah mencabut nyawa dan segala yang berjiwa.
- Raqib : Utusan Allah mencatat amal baik pada manusia dan jin.
- Atid : Utusan Allah mencatat amal buruk pada manusia dan jin.
- Munkar : Utusan Allah menanyai mayat dalam kubur kepada orang yang
- Nakir : mati sekalian menanyai amal baik dan buruk.
- Malik. : Utusan Allah menjaga Neraka.
- Riduan : Utusan Allah menjaga Syurga.
KEPERCAYAAN
TERHADAP KITABNYA
Kita
percaya dengan kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul dan berapa
banyaknya hanya Allah yang tahu. Setengah yang wajib diketahui ada 4 {empat}
buah Kitab dan seratus Suhuf.
Kitab
artinya yang berjilid, sedangkan Suhuf artinya berlembaran saja.
Adapun
Kitab yang empat itu adalah :
- Taurat :dalam bahasa Ibrani diturunkan kepada Nabi Musa As.
- Injil :dalam bahasa Suryani diturunkan kepada Nabi Isa As.
- Zabur :dalam bahasa Qibthi diturunkan kepada Nabi Daud As.
- Furqan :dalam bahasa Arab diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan
adapun yang seratus Suhuf itu diturunkan Allah kepada tiga orang Nabi, yaitu :
1.
60 Suhuf kepada Nabi Syits as.
2.
30 Suhuf kepada Nabi Ibrahim as.
3.
10 Suhuf kepada Nabi Musa as.
Kandungan
isi Kitab dan Suhuf tidak ada bedanya, isinya mendidik dan menuntun manusia
kejalan bahagia dan supaya takut dan ta'at kepada Allah, menurut segala
perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang Allah.
KEPERCAYAAN
DENGAN RASULNYA
Rasul
adalah pesuruh Allah untuk memimpin isi dunia ini agar supaya mereka mengetahui
akan dirinya bahwa manusia hidup dibumi dunia ini.
Dari
itu menyembah, ta'at 'ibadah kepada Allah, itulah yang diwajibkan {difardhukan}
kepada para Rasul – Rasul dan para Nabi – Nabi supaya disampaikan kepada
segenap manusia agar mereka keluar dari kesesatan, menyembah yang bukan Tuhan,
Umpamanya memperTuhankan Berhala, Mata hari dsb.
Jumlah
para Rasul ada 313 orang dan jumlah para nabi, sangat banyak hanya Allah yang
mengetahuinya.
4
Tetapi
yang wajib diketahui ada 25 Rasul :
No
|
Nama
Nabi
|
Umur
|
1
|
Nabi
Adam. as
|
930
tahun
|
2
|
Nabi
Idris. as
|
-
|
3
|
Nabi
Nuh. as
|
1000
tahun
|
4
|
Nabi
Hud .as
|
165
tahun
|
5
|
Nabi
Luth .as
|
-
|
6
|
Nabi
Saleh. as
|
180
tahun
|
7
|
Nabi
Ibrahim. as
|
95
tahun
|
8
|
Nabi
Isma'il .as
|
137
tahun
|
9
|
Nabi
Ishaq .as
|
127
tahun
|
10
|
Nabi
Ya'kub. as
|
140
tahun
|
11
|
Nabi
Yusuf .as
|
110
taun
|
12
|
Nabi
Ayyub. as
|
-
|
13
|
Nabi
Syu'aib. as
|
254
tahun
|
14
|
Nabi
Musa .as
|
123
tahun
|
15
|
Nabi
Harun .as
|
-
|
16
|
Nabi
Ilyasa' .as
|
-
|
17
|
Nabi
Zulkifli .as
|
-
|
18
|
Nabi
Daud .as
|
70
tahun
|
19
|
Nabi
Sulaiman. as
|
180
tahun
|
20
|
Nabi
Ilyas .as
|
-
|
21
|
Nabi
Yunus. as
|
-
|
22
|
Nabi
Zakaria. as
|
300
tahun
|
23
|
Nabi
Yahya .as
|
95
tahun
|
24
|
Nabi
Isa .as
|
33
tahun
|
25
|
Nabi
Muhammad . saw
|
63
tahun
|
Tidak
boleh bagi tiap – tiap ummat membeda – bedakan antara para Rasul dan para Nabi,
karena semuanya itu mempunyai empat sifat yang tertentu { wajib } bagi mereka :
- Shiddiq artinya benar.
- Amanah artinya kepercayaan.
- Tabligh artinya menyampaikan.
- Fathonah artinya bijaksana.
Wajiblah
bagi manusia meyakinkan bahwasanya para Rasul dan Nabi itu adalah manusia,
berkelakuan sebagai mana manusia biasa juga, seperti makan, minum, tidur, bisa
sakit mati dsb.
Maka
dari itu janganlah sekali – kali Rasul itu diangap sebagai anak Tuhan atau
bersifat ketuhanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar